Perbatasan Laut Indonesia (istimewa)

Nusa Dua, Aktual.com – Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Ade Supandi menegaskan jika Indonesia akan membahas secara khusus mengenai perbatasan dengan angkatan laut Vietnam pada pertemuan Internasional Maritimo Security Sympoaium 2017 yang digelar di Nusa Dua, Bali, Kamis 24 Agustus 2017.

Pada acara yang mengambil tema “Maritimo Cooperation for Good Order at Sea” itu melanjutkan, pembahasan itu penting dilakukan agar tak terjadi gesekan di lapangan.

“Pertemuan ini bicara untuk memecahkan masalah yang muncul di lapangan. Contoh Indonesia dengan vietnam. Bagaimana AL mengatasi tentang perbatasan, sehingga tidak timbul masalah di lapangan, karena petugas di lapangan tergantung komandannya. Nah, komandannya itu tergantung kami di sini, kami bicarakan,” ujarnya, Kamis (24/8).

Dalam pertemuan yang diikuti 42 negara itu akan dibahas isu-isu penting utamanya dalam tataran kebijakan operasional dan teknis. Nantinya akan dibahas masalah kerja sama di tingkat regional. Dengan begitu, ia berharap persoalan yang timbul di tingkat regional akan dapat terselesaikan.

“Kerja sama di tingkat atas sudah. Bagaimana kerja sama di bawah, ini yang kami pecahkan. Bagaimana prosedur komunikasi, manuver, interaksi, program yang disusun dalam kegaiatan itu therefore we need to meet each other. Nah ketemu ini saat simposium. Kita harus face to face,” katanya. Nantinya akan ada pembahasan bilateral antara Indonesia dengan beberapa negara di antaranya Vietnam, Amerika Serikat, Timor Leste dan Australia.

Soal tema yang dipilih, Ade menjelaskan jika ia berharap ketertiban di kawasan laut dapat terlaksana. “Misalnya mereka singgah ke laut China Selatan. Mereka berkaitan dengan freedom of navigation. Persepsi itu bagi Angkstan Laut harus dibaca sama, apakah itu terirotial, ZTE atau laut lepas. Ini laut ada region sendiri, hukum sendiri yang implementasinya beda. Oleh sebab itu, kami di sini berbagi, jangan sampai beda pendapat dengan masalah yang sama,” papar dia.

Ia melanjutkan, pengguna laut yang melintasi kawasan Indonesia hampir sebanyak 200 negara. Belum lama ini, Ade menyebut Angkatan Laut Indonesia telah bertemu dengan angkatan laut dari Australia, Bangladesh dan Timor Leste. Beberapa hal dibahas. Timor Leste misalnya, sudah sejak 10 tahun lalu ingin menjalin kerja sama dengan Indonesia. Hal-hal tersebut akan diakomodasi berdasarkan pertimbangan politik berkaitan kerja sama yang matang antar-negara.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby