Surabaya, Aktual.co —Sebagai bentuk antisipasi pelarian para PSK eks lokalisasi Dolly sekaligus mempersempit ruang gerak PSK, Satpol PP Kota Surabaya melakukan razia di tempat-tempat club malam di Surabaya.  Hasilnya, aparat Gabungan Satpol PP, Garnisun dan Polrestabes Surabaya membawa  40 perempuan dari pub  360 Club, Royal Plasa dan Olympic Karaoke serta  Hotel Keputran.
Razia ini pun dilakukan dalam kondisi mendadak agar tidak bocor. Tak ayal, petugas menyisir room demi room 360 Club di lantai R1 Royal Plasa, seluruh LC (ladies club) yang ada nampak kelabakan dan terlihat menghindar. Namun, kendati tempat hiburan ini terkenal high (mahal), tindakan tegas tanpa kompromi dilakukan petugas. Mereka pun menggelandang 18 LC kedalam armada razia.
“Semuanya tadi sudah kita data. Dan saat itu juga kita cocokkan dengan database PSK Dolly dan Jarak. Namun setelah kita cocokan, tak ada satupun temuan PSK yang sesuai dengan data diri para LC yang kita amankan tadi,” ujar Kabid Pengendalian dan  Operasional Satpol PP Kota Surabaya Joko Wiyono usai melakukan pendataan para LC di kantornya, sabtu (8/11).
Dikatakan Joko pihaknya juga menyisir Olympic Karaoke dan Hotel. Dalam razia tersebut sempat mendapatkan perlawanan mulut dari sejumlah LC yang kedapatan sedang menemani ‘tamu’ di setiap room. Hasilnya,  sebanyak 22 LC pun tak berdaya. Dengan pakaian seksinya, semua wanita yang  disebut purel ini pun naik satu persatu kedalam armada truk pengangkut meskipun sebelumnya  mereka sempat menolak.
Mereka yang dibawa,  didata satu persatu dengan cara di foto. Hasil foto mereka akan dicocokan dengan data awal para PSK Dolly dan Jarak saat deklarasi penutupan.
Namun, informasi yang sebelumnya diterima petugas bahwa dikedua tempat tersebut disinyalir menjadi tempat pelarian para PSK Dolly dan Jarak nampaknya tak terbukti.
“Untuk itulah, sementara semua LC akan kita data. Dan akan kita kembalikan ketempat kerjanya masing masing,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid