Pemimpin Oposisi Malaysia Anwar Ibrahim (AP Photo)

Kuala Lumpur, Aktual.com – Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim menyebut penanganan pandemi Covid-19 (Corona) di negaranya memihak kepada kelompok kaya. Anwar beralasan pemerintah Malaysia gagal mendorong  pemeriksaaan Covid-19 secara luas, misalnya  dengan mewajibkan perusahaan besar untuk melakukan pemeriksaan atau  uji tes Covid-19 terhadap karyawannya.

“(Karyawan) Yang negatif kita bolehkan dia bekerja, sebaliknya yang mana (positif) dikarantina. Kita buat tes (pemeriksaan) lagi. Dan ini semestinya bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kaya,” ujarnya seperti dikutip dari Malaysiakini, Rabu (4/2) siang.  

Anwar pun menambahkan pemeriksaan covid-19 yang selektif perlu ditujukan di tempat-tempat rentan menularnya penyakit tersebut seperti kilang atau tempat-tempat ramai lainnya. Menurut Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) itu, tidak ada yang mustahil bagi kelompok kaya untuk melaksanakan pemeriksaan Covid-19 terhadap pekerja mereka.  

“Ada kilang yang untungnya bermiliar-miliar ringgit, tak bolehkah kita wajibkan kilang itu untuk membuat pemeriksaan kepada semua pekerjanya,” jelas dia.

Sebelumnya, Anwar pernah mendesak pemerintahan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin untuk membuat pemeriksaan covid-19 secara menyeluruh. Dirinya pun menegaskan kini, persoalan tersebut juga menjadi tanggung jawab bersama.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Megel Jekson