“Makanya BI terus antisipasi. Kalau rupiah terlalu lemah tidak bagus buat yang mempunyai kewajiban valuta asing dan importir,” ujar Mirza lagi.

Namun demikian, jelas dia, BI akan terus berupaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah agar sesuai dengan fundamentalnya. “Bagi BI, yang penting rupiah stabil. Saya rasa bagi para pelaku usaha juga begitu,” ucapnya.

Dia juga mengomentari terkait cadangan devisa per akhir Agustus 2017 itu. Dia yakin, cadev ini akan menambah positif. Dan menurutnya cadev bulan lalu itu di angka yang bagus.

Sebagaimana diketahui, cadev per akhir Juli 2017 tercatat sebesar US$127,76 miliar atau meningkat dibandingkan posisi di akhir Juni 2017 yang hanya senilai US$123,09 miliar.

Nilai cadev Juli tersebut cukup untuk membiayai 9 bulan impor atau 8,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Rupiah sendiri hari ini menguat cukup kuat. Mengutip Bloomberg, dibuka di posisi Rp13.293, tapi hingga pukul 15.00 WIB menguat ke posisi Ro13.204. Atau menguat 103 poin.
Laporan: Busthomi

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby