Bank Indonesia (BI)

Jakarta, Aktual.com – Bank Indonesia (BI) mulai mengkhawatirkan tren apresiasi atau penguatan rupiah yang dalam dua hari ini menguat terlalu tinggi.

Namun di mata BI, kondisi ini justru mengkhawatirkan bagi perekonomian nasional. Karena bagi BI, yang penting nilai rupiah itu tetap stabil.

“Karena kan pola apresiasi rupiah dalam beberapa hari terakhir ini akan memicu meningkatkan impor,” jelas Deputi Gubernur Senior BI, Mitza Adityaswara, di Gedung BI, Jakarta, Jumat (8/9).

Menurutnya, jika mata uang NKRI ini terlalu menguat membuat orang melakukan impor terus dan cenderung menjadi tidak melakukan produksi di dalam negeri.

“Karena kemudian banyak pihak yang mau melakukan impor saja” ucap dia.

Pergerakan nilai tukar rupiah in terhadap dollar AS ini, kata dia, jika terlalu lemah maka sangat tidak baik bagi perekonomian domestik.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby