Jakarta, Aktual.com – Meskipun penutupan parsial menghambat banyak aktivitas layanan pemerintah Amerika Serikat (AS), hingga memaksa Kementrian Dalam Negeri untuk menutup sejumlah taman nasional, pemerintahan Trump terus mendorong ekspansi pengeboran di wilayah federal yang sensitif di Arktik Alaska.

Badan Manajemen Lahan Alaska (BLM), bagian dari Kementerian Dalam Negeri, dijadwalkan akan menggelar pertemuan pada Rabu (9/1) malam di Wainwright, desa Inupiat di pesisir Arktik, untuk membahas rencana perluasan pengembangan minyak di Cadangan Minyak Nasional di Alaska. Lembaga itu secara hukum diminta menggelar pertemuan publik untuk membahas rencana itu.

Rabu menanadai hari ke-19 penutupan parsial pemerintah AS yang disebabkan kegagalan Presiden Donald Trump dan anggota Kongres dari Partai Demokrat untuk mengesahkan rencana anggaran pembangunan dinding di perbatasan AS-Meksiko. Pembangunan pagar tesebut merupakan salah satu janji Trump saat pemilu lalu.

Sembilan lembaga federal, termasuk Kementrian Dalam Negeri, yang izin untuk pengeboran minyak dan gasnya dipegang BLM, telah terdampak penutupan tersebut di berbagai tingkatan.

BLM sudah menggelar beberapa pertemuan publik mengenai rencana izin sewa minyak di Cadangan Minyak Nasional, termasuk satu pada pekan lalu di desan Inupiat Nuiqsut, tempat sejumlah warga menanyakan legalitas pertemuan itu kepada para pejabat BLM.

“Banyak orang yang khawatir mengenai bagaimana mereka melakukan bisnis saat penutupan,” kata Martha Itta, pejabat pemerintahan kesukuan setempat di desa yang dihuni sekitar 450 warga dekat ladang minyak di North Slope, dikutip Reuters, Kamis (10/1).

“Bahkan ada pertanyaan kepada mereka apakah pertemuan tersebut ilegal,” katanya kepada Reuters.

Juru bicara BLM di Washington mengatakan pertemuan publik mengenai izin pengeboran di Cadangan Minyak Nasional di Alaska bebas dari penutupan. “Lembaga ini terus melanjutkan proses pengajuan izin karena mereka tidak terkena imbas dari penutupan ini.” Masih belum diketahui apakah izinya untuk nasional atau hanya di Alaska.

Pada Rabu, BLM Alaska mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan pihaknya menunda pertemuan publik mengenai rencana sewa minyak di Suaka Marga Satwa Nasional Arktik (ANWR). Pertemuan itu akan digelar di delapan kota dan desa termasuk Anchorage, Fairbanks, dan Washington, DC.

Mereka tidak menyebutkan alasan penundaan namun mengatakan tenggat waktu untuk mengumpulkan pendapat publik adalah 11 Februari.

Pemerintahan Trump dirorong untuk bergerak cepat dalam sewa jual di ANWR, yang memenangankan izin pengeboran melalui undang-undang penerimaan pajak pada 2017 setelah larangan puluhan tahun.

Produksi minyak mentah Alaska menurun dalam beberapa tahun. Negara bagian itu sebelumnya memproduksi lebih dari 2 juta barel minyak per hari (bph) pada 1988, namun pada Oktober lalu, data terbaru yang tersedia, wilayah itu hanya memproduksi 487.000 bph, menurut Kementrian Energi AS.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Zaenal Arifin