“Termasuk juga adanya laporan tidak diperbolehkannya penonton menggunakan pakaian yang terdapat logo atau merek aplikasi lain selain Grab memasuki area venue walau telah membeli tiket Asian Games 2018,” cetus Igun.

Dia pun menghimbau pemerintah dan Grab, sebagai sponsor, harus terbuka memberikan penjelasan terkait hal tersebut terhadap masyarakat sebagai bentuk pertanggungjawaban moral.

Garda juga menuntut pemerintah mengusut tuntas hal ini agar aplikator yang melakukan praktik monopoli diberikan sanksi, sehingga menciptakan iklim persaingan usaha yang sehat.

Apalagi manajemen Grab sendiri masih memiliki masalah konflik tarif dasar terhadap para mitra pengemudinya. Makanya, Garda menilai jika kondisi ini dibiarkan akan menjatuhkan kepercayaan publik terhadap bisnis itu sendiri.

“Bukan tak mungkin ada dugaan aliran uang yang tak sesuai prosedur dalam bisnis aplikasi ini kepada pihak tertentu, sehingga membuat mereka seakan tidak tersentuh hukum dan dibiarkan melakukan praktik bisnis seperti itu. Mestinya harus terjadi praktik yang adil dan sehat,” tegas Igun.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara