Jakarta, Aktual.com — Hampir seluruh orang mengetahui bahwa merokok itu dapat merusak kesehatan. Merokok bertanggung jawab untuk lebih dari 480.000 kematian setiap tahunnya di Amerika Serikat, termasuk hampir 42.000 kematian akibat paparan asap rokok.

Jika merokok terus meningkat pada kalangan pemuda AS, sedangkan sebanyak 5,6 juta orang Amerika saat ini lebih muda dari 18 tahun. Maka angka kematian akan lebih cepat dibandingkan seharusnya. Itu semua disebabkan oleh merokok.

Tak sedikit orang yang ingin beralih untuk berhenti merokok demi kesehatan mereka. Namun yang tersulit yaitu bagaimana mengendalikan agar tak kembali merokok.

Para perokok yang ingin berhenti, dapat beralih ke berbagai bantuan farmakologis, Seperti, patch, permen dan produk nikotin-releasing lain yang dirancang untuk menggantikan rokok, serta obat-obatan yang menyerap nikotin dalam tubuh untuk mencegah dari mencapai otak.

Di mana zat adiktif yang ‘menyerang’ terus. Namun, tingkat keberhasilan ini sangat rendah. mereka hanya mampu berhenti selama satu tahun.

Oleh sebab itu, dilansir Aktual.com dari laman Sci-News.com, para ilmuwan mengambil pendekatan baru di mana mereka beralih kepada mikroorganisme yang berkembang dalam nikotin.

Dalam sebuah makalah baru yang diterbitkan dalam Journal of American Chemical Society, peneliti menggambarkan tes sukses pada enzim nikotin ‘melenyapkan’ bakteri tanah umum yang disebut “Pseudomonas putida”.

Dr Kim Janda dari Scripps Research Institute bersama rekannya ingin mencoba sudut pandang baru. Mereka menggunakan enzim yang disebut NicA2 yang berasal dari Pseudomonas putida, semacam bakteri yang sudah diketahui mendegradasi limbah tembakau.

Dalam eksperimen mereka, NicA2, protein flavin yang terkandung, mampu merusak semua nikotin dalam sampel darah manusia dalam waktu 30 menit. Hal ini juga bisa tetap stabil selama lebih dari tiga minggu dalam larutan penyangga. Setidaknya tiga hari dalam serum, dan pada tikus percobaan yang diberi enzim tidak menunjukkan efek samping saat diamati.

“Kami telah memeriksa NicA2 yang terpapar catabolize nikotin untuk zat non-adiktif, 4- (metilamino) -1- (piridin-3-il) butan-1-satu,” ujar Dr Janda

Dr. Kim Janda melanjutkan bahwa ini sangat bermanfaat untuk terapi merokok.

“Kami telah melakukan profil kinetik pada enzim dan telah menemukan hasil yang dinilai memiliki banyak kualitas yang akan diinginkan untuk pemanfaatan terapi berhenti merokok, atau keracunan nikotin,” beber Dr.Janda.

Artikel ini ditulis oleh: