Sejumlah prajurit TNI menempatkan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) TNI di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (26/9) kemarin. Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan merayakan hari jadinya yang ke 73 pada tanggal 5 Oktober mendatang. Sebagai salah satu perayaan, akan digelar pameran alutsista di lapangan Monas mulai Kamis (27/9) hingga Sabtu (29/9) mendatang. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Tentara Nasional Indonesia (TNI), diharapkan terus meningkatkan sinergitas dengan lembaga penegak hukum, khususnya di wilayah perairan dan perbatasan Indonesia bertepatan dengan hari jadi ke-73.

Peran aktif TNI dalam operasi non militer seperti bantuan kemanusiaan dan rehabilitasi menjadi kekuatan utama negara seiring rentetan bencana alam gempa dan tsunami yang terjadi di Indonesia.

Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi peran TNI sepanjang 2018. Sebagai wakil rakyat yang membidangi Hukum, keamanan dan Hak Asasi Manusia, dirinya menyoroti pentingnya kerjasama di wilayah pintu masuk Indonesia, dalam hal ini perbatasan.

Mengutip berbagai pemberitaan di media massa, berbagai penangkapan di wilayah perairan dan perbatasan dilakukan oleh TNI pada tahun 2018 ini. Seperti penangkapan kapal MV Sunrise Glory di perairan Selat Phillip perbatasan antara Singapura dan Batam, oleh KRI Sigurot 864 yang dikomandani Mayor Laut Arizzona yang belakangan diketahui memuat tiga tin sabu-sabu.

Ada pula penangkapan illegal fishing, Sabtu (22/9) lalu. Ketik itu TNI Angkatan Laut dalam hal ini KRI Sutedi Senoputra (SSA) – 378 yang melaksanakan Operasi Malaka Sagara-18 berhasil menangkap satu Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam di perairan Anambas, karena melakukan kegiatan penangkapan ikan di wilayah NKRI (ZEEI) secara ilegal.

Artikel ini ditulis oleh: