Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah 1,47 poin atau 0,03 persen menjadi 5.389,20 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 0,37 poin (0,04 persen) menjadi 892,99 poin. Penurunan tersebut didorong oleh aksi ambil untung investor.

“IHSG mengalami pelemahan seiring dengan berlanjutnya aksi ambil untung oleh sebagian investor,” kata analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Senin (13/3).

Menurut Reza Priyambada, salah satu faktor yang menekan IHSG yakni tertekannya harga komoditas global seiring dengan pemberitaan rencana peningkatan produksi di Amerika Serikat.

“Situasi itu berdampak negatif pada saham-saham berbasis komoditas sehingga mempengaruhi laju IHSG,” katanya.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed pada Maret dengan probabilitas tinggi menjadi perhatian pelaku pasar saham global.

“Sentimen dari dalam negeri berkenaan dengan kerberhasilan program amnesti pajak cenderung tereliminir oleh sentimen the Fed,” kata Nico Omer.

Padahal, menurut dia, program amnesti pajak di Indonesia cukup berhasil karena deklarasi aset hampir mencapai sepertiga dari produk domestik bruto (PDB).

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 136,05 poin (0,58 persen) ke level 23.704,72, indeks Nikkei naik 36,20 poin (0,18 persen) ke level 19.640,96, dan Straits Times menguat 4,36 poin (0,15 persen) posisi 3.138,13. (ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka