Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) dibuka pada perdagangan hari masih stagnan. Penguatan pada akhir pekan lalu belum bisa diulang di hari ini.
Mengutip Bloomberg, rupiah dibuka di posisi Rp13.291. Angka ini sama dengan penutupan akhir pekan lalu. Bahkan hingga 30 menit pertama rupiah tak beranjak tetap di posisi Rp13.291.
Mesnurut analis pasar uang Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, kendati sentimen dari Pemilu di Inggris belum sepenuhnya mereda yang disertai dengan melemahnya mata uang EUR terhadap USD, namun masih didukung kondisi pasar yang positif.
“Kita lihat, reaksi pasar di Inggris sendiri yang cenderung stabil membuat penurunan EUR tidak terlalu dalam. Sehingga hal itu membuat laju rupiah berkesempatan untuk berbalik naik,” terang Reza di Jakarta, Senin (12/6).
Laju rupiah ini akan banyak dipengaruhi pergerakan secara teknikal. Adanya rilis nama-nama yang lolos dalam Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hanya direspon sesaat oleh rupiah.
Namun demikian, kata dia, pelaku pasar tetap harus waspada, sebab laju rupiah yang dapat bergerak positif tampaknya tidak sepenuhnya diikuti oleh sentimen yang ada, sehingga akan rawan terkoreksi.
“Karena kondisinya, pergerakan rupiah yang menguat dengan dibarengi laju USD yang juga menguat memanfaatkan pelemahan EUR, sehingga berpotensi menahan penguatan rupiah tersebut,” jelas dia.
Namun demikian, ujarnya, diharapkan penguatan tersebut dapat bertahan, meski di tengah minimnya sentimen positif yang dapat signifikan mempertahankan rupiah di zona hijau tersebut.
“Tetap cermati berbagai sentimen tersebut dan antisipasi jika masih adanya peluang pelemahan. Diperkirakan, rupiah akan bergerak di level support di kisaran Rp13.311. Dan level resisten di rentang Rp13.279,” ungkapnya.
(Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka

















