“Maksud amandemen peraturan ini, publik diminta untuk tidak merokok di semua tempat makan baik yang ber-AC maupun tidak, ini termasuk di dalam dan luar bangunan kawasan kedai makan, restoran dan juga medan selera (tempat makan yang didirikan pemerintah),” katanya.

Larangan ini juga meliputi semua gerai-gerai makan dan kendaraan bergerak atau “food truck” yang menyediakan meja dan kursi untuk makan dan minum serta semua restoran yang berada di atas kapal dan kereta api.

Dia mengatakan semua pemilik, pengusaha kedai atau kendaraan bergerak (food truck) perlu memasang tanda larangan merokok yang diletakkan di tempat yang dapat dilihat dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan tidak ada orang yang merokok dengan tidak menyediakan kemudahan untuk merokok seperti tempat abu rokok dan sebagainya.

Di bawah Peraturan 11, Peraturan-Peraturan Pengawasan Hasil Tembakau 2004 individu yang melakukan kesalahan merokok di tempat larangan bisa dikenakan denda tidak melebihi RM 10,000 atau penjara tidak melebihi dua (2) tahun.

Sedangkan di bawah Peraturan 12, Peraturan-Peraturan Pengawasan Hasil Tembakau 2004, semua pemilik, pengusaha atau pengelola “food truck” yang gagal menunjukkan tanda larangan merokok dikenakan denda tidak melebihi RM 3,000 atau penjara tidak melebihi enam (6) bulan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid