Jakarta, Aktual.com – Laju nilai tukar rupiah terhadap dollar USD (AS) di sesi awal tahun ini diperkirakan masih akan berjalan mendatar. Hal ini karena sentiment di awal tahun juga masih belum banyak.
Mengutip Bloomberg awal tahun ini, laju rupiah di pasar spot dibuka di posisi 13.540. Dalam pergerakan satu jam pertama juga cukup fluktuatif. Sempat naik turun, tapi hingga 8.30 di posisi 13.540, kemduian di 8.45 ada di posisi 13.533. Dan di pukul 09.00 ada di level 13.539. Di akhir tahun sendiri rupiah ditutup di posisi Rp 13.555. Diperkirakan laju rupiah sepanjang hari ini akan ada di rentang 13.531-13.547.
Menurut analis pasar uang Valbury Asia Futures, Lukman Leong, mata uang rupiah bergerak mendatar dengan kecenderungan menguat terhadap dollar AS di tengah minimnya transaksi pada akhir perdagangan 2017 lalu.
Namun di awal tahun 2018 ini, diperkirakan akan berpotensi terapresiasi. Selain masih minim transaksi di pasar keuangan, penurunan probabilitas kenaikan bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed) bisa menekan laju dollar AS.
“Sehingga bisa menguntungkan mata uang lainnya, termasuk laju rupiah ini,” katanya ditulis Selasa (2/1).
Seperti diketahui, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (29/12) sore lalu, menguat enam poin dari sehari sebelumnya menjadi 13.550 rupiah per dollar AS.
Dia menambahkan faktor pendorong dollar AS seperti kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat pada 2018 juga cenderung mereda mengingat inflasi di Amerika Serikat diproyeksikan masih melambat. “Ekspektasi kenaikan suku bunga AS pada Maret 2018 mendatang turun di bawah 50 persen,” kata dia.
(Reporter: Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka