Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabr Al Hasani dalam acara pembacaan kitab amin al-I'lam bi anna attasawwuf min syariat al-islam karangan syekh Abdullah Siddiq al-Ghumari di Majelis Zawiyah Arraudah, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017). AKTUAL/Tino Oktaviano
Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabr Al Hasani dalam acara pembacaan kitab amin al-I'lam bi anna attasawwuf min syariat al-islam karangan syekh Abdullah Siddiq al-Ghumari di Majelis Zawiyah Arraudah, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017). AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Salah satu keistimewaan baginda Nabi SAW yang tidak dimilik oleh makhluk lain adalah Nabi pernah melihat Allah Ta’ala di dunia ini. Yaitu ketika Nabi melakukan perjalanan isra dan mi’raj hingga sampai kepada sidrat al muntaha, dan melihat Allah Ta’ala.

Adapun di sorga nanti, maka para penghuninya pun bisa melihat Allah Ta’ala seperti mereka melihat bulan di malam purnama. Allah berfirman:

“إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ”

Artinya: “Dan kepada Tuhannya, mereka (ahli sorga ) melihat Nya”(QS. Al Qiyamah:23).
Sebagaimana Allah juga berfirman:

“لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَى وَزِيَادَةٌ”

Artinya: “Bagi orang-orang yang berbuat baik, maka balasannya adalah surga dan melihat kepada Allah Ta’ala”(QS. Yunus :26).

Sebagaimana dalam sabda Nabi SAW:

“فَقَالَ إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ كَمَا تَرَوْنَ هَذَا الْقَمَرَ لاَ تُضَامُّونَ فِى رُؤْيَتِهِ ”

Artinya: “Kemudian Nabi berkata : sesungguhnya kalian akan melihat Tuhan kalian sebagaimana kalian melihat bulan (purnama) ini, kalian tidak akan berdesakan dalam melihatnya”(HR. Bukhari)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid