Sebelumnya, para arkeolog itu juga telah menemukan tumpukan batu padas yang dilakukan ekskavasi pada Tahun 2013, karena masyarakat pengempon pura setempat telah menemukan arca lingga, nandi, wisnu diatas garuda, siwa, puncak candi, hingga lambang pintu dan batu di pura itu.

Pada penggalian saat ini ada dua kotak ekskavasi yang dilakukan yakni masing-masing kotak berukuran 2×2 meter dengan jarak sekitar dua meter.

“Struktur bangunan kuno ditemukan tepat di kotak pertama dengan kedalaman 2,5 meter yang berada di sisi utara. Struktur bangunan ini diduga sebuah sudut bangunan yang tersambung dengan temuan tahun sebelumnya yang ada di dalam area pura,” ujarnya.

Selain berupa sudut bangunan bersejarah, arkeolog juga menduga ada sebuah kolam yang diduga sebuah petirtan atau tempat permandian di kawasan itu. Hal itu diperkuat dengan adanyan kolam dan tempat lingga lengkap dengan saluran airnya.

Sementara di kotak kedua yang berada di sisi selatan, ditemukan beberapa padu padas yang diduga serpihan dari bangunan atau candi. Atas temuan di kotak kedua ini, penelitian belum bisa menyimpulkan peninggalan apa yang terkubur karena hampir sebagian besar temuan sudah rusak.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: