“Program legislasi saya tingkatkan, RUU yang mengalami kemacetan kita urai dan carikan solusi. Hasilnya, RUU Terorisme yang sudah dua tahun tak kunjung selesai, dengan kerja keras bisa diselesaikan dan disahkan menjadi UU. Tidak lama lagi kita juga akan mempunyai Kitab UU Hukum Pidana Nasional yang baru, sebagai pengganti KUHP peninggalan Belanda,” paparnya, Selasa (29/5).

BAmsoet bercerita bahwa selama menjadi mahasiswa dirinya juga mengenyam organisasi dan mengasah kepemimpinan. “Di HIPMI saya belajar berwirausaha, di KNPI saya belajar kebangsaan, di ARDIN dan KADIN saya memantapkan pengabdian di dunia bisnis,” tambahnya.

Selain itu kata Bamsoet kalau dirinya sewaktu di KAHMI dirinya menimba pengalaman di bidang sosial. “Di Golkar saya mengembangkan karir di bidang politik. Dari pengalaman manis dan getir yang saya lalui, akhirnya sampailah saya dipercaya oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bapak Airlangga Hartarto, menjadi Ketua DPR-RI,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid