Jakarta, Aktual.com – Musibah banjir rob kembali melanda kawasan Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Kawasan ini sudah dua kali, terkena dampak air pasang di yang melanda sejumlah kawasan di Jakarta Utara, Selasa (17/11).

Akibatnya peristiwa itu, aktivitas transportasi di pelabuhan mengalami lumpuh. Dari pantauan rri.co.id, hanya kendaraan yang tinggi seperti truk saja yang bisa memasuki kawasan Pelabuhan dan pelelangan ikan di Muara Baru Baru ini.

Sejumlah pekerja pun terpaksa memakirkan kendaraan roda duanya di depan gerbang pintu masuk pelabuhan yang akrab di sebut Nizam Zachman ini .

Terlihat ketinggian banjir rob yang melanda Pelabuhan Muara Baru bervariasi mulai 15 sentimeter hingga 35 sentimeter. Akibatnya aktivitas transportasi lumpuh.

Untuk itu warga maupun para pengguna jalan terpaksa berjalan kaki atau sekadar menumpang truk maupun bus berukuran besar agar bisa melewati banjir rob yang melanda pelabuhan.

Banjir Rob di Kawasan Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara (Doc RRI / Ryan Suryadi)
Sementara ada juga pengendara yang motornya mogok karena nekat menerobos banjir rob. Hanya kendaraan besar saja yang mampu melibas banjir rob dengan pengarahan dari petugas.

Diketahui pada malam hari banjir rob yang melanda Pelabuhan Muara Baru ini sempat surut.

“Namun air laut pasang kembali datang pada pukul 11.00 siang tadi hingga ke jalan, atau kawasan depan Pelabuhan Muara Baru,” ujar salah seorang petugas kepolisian yang mengatur lalulintas kepada RRI, Selasa (17/11).

Sementara itu pekerja di Pelabuhan Muara Baru, Dafa (29) mengatakan sangat terganggu aktifitas. Hal tersebut banjir rob datang di waktu siang hari atau pada jam aktifitas kerja.

“sangat terganggu lah. Ini saya mau masuk saja susah, nunggu tumpangan dulu,” ujar Dafa di Pelabuhan Muara baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Dampak banjir Rob juga, Dafa terpaksa terpaksa berjalan kaki karena motor yang dipakai tidak bisa masuk ke dalam kawasan Pelabuhan Muara Baru.

“Ya Mau bagaimana lagi. Ini kna fenomena alam yang terjadi hampir setiap tahun,”ungkap Dafa.

“Tadi abis mancing, pulangnya kena rob. Ini mau pulang sambil dorong motor, mogok kena rob,” sambung Syafrudin.(RRI)

Artikel ini ditulis oleh:

Warto'i