Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Gerindra, M. Nizar Zahro mengatakan banjir yang terjadi di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta tamparan buat pemerintah dan PT Angkasa Pura, karena banjir menciptakan citra buruk pada bandara yang digadang-gadang paling canggih di Indonesia ini. Karena menurutnya bahwa bandra tersebut baru resmi beroperasi 9 Agustus 2016.
“Akibat izin operasional yang terburu-buru mengakibatkan ketidaklancaran pelayanan bandar udara, sehingga ini mengakibatkan citra yang buruk,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/8).
“Ini masih dipakai domestik, kalau internasional pindah ke Terminal 3 Ultimate, saya tidak bisa membayangkan citra buruk ini,” sambungnya.
Dikatakan Nizar bahwa sebelumnya atau tepatnya pada bulan Juni, Kementerian Perhubungan telah melakukan peninjauan terhadap bandara tersebut. Dalam peninjauan tersebut, sambung Nizar Kemnhub telah melihat persiapan operasional bandara serta pendukung pengoperasian terminal.
Meskipun telah dilakukan pengecekan terhadap terminal 3 ultimate tersebut namun masih terdapat banyak catatan.
“Sebut saja terkait keselamatan, keamanan, serta pelayanan jasa penerbangan yang masih harus dipenuhi oleh PT Angkasa Pura II (Persero) sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tukasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid