Jakarta, Aktual.com – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan pertumbuhan ekonomi harus disertai dengan peningkatan kualitas lingkungan sehingga terwujud pembangunan berkelanjutan.
Menurut Bambang, tantangan pelaksanaan pembangunan saat ini adalah bagaimana menginternalisasikan keberlanjutan daya dukung lingkungan hidup ke dalam kebijakan target pembangunan ekonomi dan target pembangunan sosial.
“Pertumbuhan ekonomi selama ini cenderung disertai dengan penurunan kualitas lingkungan. Konektivitas negatif inilah yang menjadi tantangan bersama untuk mewujudkan keberlanjutan pembangunan,” ujar Bambang di Jakarta, Rabu (25/10).
Bambang menilai, penerapan pembangunan rendah karbon menjadi penting untuk mengubah pola pembangunan yang tidak berkelanjutan tersebut menjadi pembangunan yang berkelanjutan. Perubahan tersebut dapat terlihat dari peningkatan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan perbaikan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Bappenas melalui Sekretariat Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK) telah mengupayakan keterlibatan aktif K/L, pemerintah daerah, dan pihak terkait untuk mengoordinasikan pelaksanaan dan melaporkan upaya penurunan emisi GRK sejak tahun 2010.
Data yang terkumpul menunjukkan potensi pencapaian penurunan emisi GRK telah mencapai 10,6 persen (non-kehutanan) dan diperkirakan meningkat 13,47 persen (termasuk sektor kehutanan) di tahun 2016. Selain itu, Indonesia telah berhasil menurunkan intensitas emisi nasional (emisi GRK per satuan output ekonomi) dari 681,16 ton CO2e/ Miliar Rupiah di 2010 menjadi 512,08 ton CO2e/ Miliar Rp di 2016.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka