Meski pertumbuhan ekonomi 5,06%, investasi di sektor konstruksi tumbuh sampai 7%. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menilai kontribusi investasi terhadap pertumbuhan ekonomi mulai terlihat kendati pada triwulan III-2017 pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 5,06 persen.

“Pertumbuhan 5,06 persen mungkin tidak sesuai harapan, tapi ada beberapa bagian dari data tersebut yang sangat menarik. Investasi tumbuh sampai 7 persen, tertinggi untuk beberapa tahun terakhir. Inilah yang kita inginkan, investasi tumbuh cepatan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi itu sendiri,” ujar Bambang saat membuka Indonesia Infrastructure Week (IIW) 2017 di Jakarta, Rabu (8/1.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro

Bambang menyebut, sektor konstruksi yang juga tumbuh 7 persen dan sektor manufaktur tumbuh di atas 4 persen, juga menunjukkan hal yang positif kendati masih banyak hal yang perlu diperbaiki karena manufaktur merupakan sektor terbesar yang diharapkan dapat mengangkat pertumbuhan ekonomi domestik.

“Kalau investasi tumbuh 7 persen, di sektornya manufaktur tumbuh 4 persen sekian dan konstruksi tumbuh 7 persen, artinya sudah mulai banyak investasi ke sektor konstruksi, baik properti maupun infrastruktur. Kita sudah mulai melihat denyut investasi infrastruktur tidak hanya dari pemerintah tapi juga dari swasta,” kata Bambang.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia menurut pengeluaran pada triwulan III-2017 tumbuh mencapai 5,06 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) yang peningkatannya didorong oleh semua komponen.

Seluruh komponen PDB pengeluaran tumbuh positif. Pertumbuhan yang tertinggi adalah ekspor yaitu 17,27 persen. Investasi yang ditunjukkan dengan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh 7,11 persen. Sedangkan konsumsi Rumah Tangga (RT) tumbuh 4,93 persen. Sedangkan konsumsi pemerintah paliing rendah pertumbuhannya yaitu 3,46 persen.

Secara keseluruhan, struktur PDB Indonesia menurut pengeluaran pada triwulan III-2017 masih didominasi komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga yang mencapai 55,68 persen dari PDB.

Komponen lain yang berkontribusi besar yaitu pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi sebesar 31,87 persen, ekspor barang dan jasa 20,50 persen, dan pengeluaran konsumsi pemerintah 8,80 persen.

BPS mencatat perekonomian Indonesia berdasarkan besaran PDB atas dasar harga berlaku triwulan III-2017 mencapai Rp3.502,3 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.551,5 triliun.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Antara