Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia menurut pengeluaran pada triwulan III-2017 tumbuh mencapai 5,06 persen secara tahunan (year on year/yoy) yang peningkatannya didorong oleh semua komponen.
Seluruh komponen PDB pengeluaran tumbuh positif. Pertumbuhan yang tertinggi adalah ekspor yaitu 17,27 persen. Investasi yang ditunjukkan dengan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh 7,11 persen. Sedangkan konsumsi pemerintah paling rendah pertumbuhannya yaitu 3,46 persen.
Bambang menuturkan, ekspor yang mampu tumbuh ‘double digit’ mencapai 17,27 persen merupakan yang tertinggi sejak triwulan II 2011. Ekspor riil barang non migas tumbuh tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, yaitu 20,51 persen.
“Kenaikan ekspor juga didorong oleh kenaikan ekspor jasa yang tumbuh 12,4 persen, salah satunya didorong oleh sektor pariwisata,” ujar Bambang.
Sementara itu, pertumbuhan investasi triwulan III 2017 mencapai 7,11 persen merupakan yang tertinggi sejak triwulan I 2013, yang didorong oleh pertumbuhan investasi mesin dan perlengkapan, serta peralatan lainnya,yang mencapai double digit yaitu masing-masing 15,18 persen dan 16,83 persen. Sebelumnya sejak 2016, pertumbuhan investasi mesin dan perlengkapan cenderung mengalami kontraksi.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka