Jakarta, aktual.com – Komunitas Nelayan di wilayah pesisir Kecamatan Huonthalangi, Kota Gorontalo, meminta penyelenggaraan pemilu tidak dipaksakan mengikuti jadwal, yakni 14 Februari 2024.
Alasannya, mereka menilai hingga saat ini ekonomi masyarakat masih terdampak pandemi. Ditambah lagi masalah kelangkaan dan kenaikan harga pangan beserta bahan bakar minyak (BBM) yang dampaknya sangat terasa oleh mereka.
“Tolonglah bantu rakyat dulu, karena ini sangat berat, dua tahun kami begini (susah), mana sekarang minyak goreng mahal, BBM langka,” kata perwakilan nelayan Abdul Kadir, Jumat (8/4).
Dia mengatakan, pemerintah, DPR, dan elit politik seharusnya lebih peka terhadap penderitaan yang dialami rakyat bawah. Semua energi dan waktu yang ada, sambungnya, lebih baik digunakan untuk bersama-sama mengatasi masalah ril masyarakat.
“Yang dibutuhkan sekarang ini subsidi minyak, bantuan langsung, bukan pemilu,” tegasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin