Menurutnya, masyarakat dirugikan jika pemilu tetap dilaksanakan sesuai jadwal. Pasalnya, pemerintah dan segenap elemen bangsa akan fokus dengan persiapan pemilu, minimal satu tahun sebelum hari pemilihan.
“Sibuk kampanye, rakyat diabaikan,” tandasnya.
Hal senada disampaikan Nurmin Mohamad (45). Pemilu yang merupakan ajang partai politik berkontestasi meraih kekuasaan dipandang akan membuat kerja-kerja kenegaraan terabaikan.
Terlebih ia mendengar jadwal penyelenggaraan Pilkada serentak juga berdekatan dengan pemilu. Ia yakin akan banyak agenda pembangunan di tingkat pusat meupun daerah yang berjalan tidak maksimal. “Bisa lupa semua sama rakyat,” imbuhnya.
Atas dasar itu, ia menyayangkan sikap dan perilaku elit politik yang terkesan mengutamakan kepentingan dirinya dengan tetap ingin membahas anggaran dan tahapan pemilu.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin