Jakarta, Aktual.com — Kembali melemahnya laju yuan memberikan sentimen negatif kepada pelaku pasar. Hal ini seiring dengan meningkatnya kekhawatiran kian melambatnya ekonomi China dan akan berimbas pada negara-negara Asia lainnya serta global.
“Belum adanya sentimen positif yang dapat dijadikan amunisi bagi rupiah untuk menguat membuatnya terus melemah,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.
Pada Selasa (25/8) rupiah diperkirakan Reza berada di bawah target support 13.809, yaitu Rp14.045-13.992 (kurs tengah BI). Belum adanya perbaikan membuat laju rupiah kian tertekan.
“Tetap cermati sentimen dan berita yang dirilis serta mewaspadai jika laju rupiah kembali melanjutkan pelemahan,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: