Sanliurfa, Aktual.com – Yaman meminta tambahan bantuan kemanusiaan dan perlindungan dari Turki akibat bencana kelaparan yang melanda negara tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh wakil menteri di Kementerian Pemerintah Lokal Yaman, Hasan As-Soudi kepada kantor berita Anadolu.

“Ada keperluan mendesak bantuan kemanusiaan di Yaman. Rakyat di negara kami sekarang memotong pohon dan memakannya.” “Kami dengan mendesak menyeru semua dermawan di Turki untuk menyelamatkan sekalipun hanya satu orang di Yaman,” kata As-Soudi seperti yang dilansir Antara, Selasa (11/12) pagi.

“Kami sangat berterima kasih dan mengucapkan selamat kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena mengizinkan kami mengumpulkan bantuan di Turki dan karena secara sungguh-sungguh tertarik pada masalah yang dihadapi umat Muslim,” katanya.

As-Soudi mengatakan bantuan yang diterima dari Turki telah meningkat dari hari-ke-hari dan banyak lembaga serta organisasi non-pemerintah terus mengirim uang ke Yaman.

“Bantuan dari Turki terus berdatangan di Yaman. Kami ingin Turki memberi bantuan lebih banyak dan melindungi Yaman,” ia menambahkan.

As-Soudi mengatakan 22 juta orang di Yaman sangat memerlukan tambahan gizi dan sebanyak empat juta orang kehilangan tempat tinggal.

“Kami sangat memerlukan pakaian, makanan dan selimut. Kami juga sangat memerlukan dukungan pendidikan,” kata As-Soudi.

Lembaga agama di Turki telah melancarkan kegiatan bantuan untuk mengumpulkan uang buat warga di Yaman –yang dicabik pertempuran.

Kegiatan itu, yang dilancarka oleh Direktorat Urusan Agama di Turki (Diyanet) dan Yayasan Diyanet Turki (TDV), akan mengumpulkan uang buat orang Muslim di Yaman, yang kini berjuang melawan kelaparan, penyakit dan perang saudara.

Yaman telah dicabik oleh kerusuhan sejak 2014, ketika gerilyawan Syiah Al-Houthi menguasai sebagian besar wilayah negeri itu, dan krisis meningkat pada 2015 –saat koalisi pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan udara yang memporak-porandakan dengan tujuan membalikkan perolehan gerilyawan Al-Houthi.

Puluhan ribu orang, termasuk warga sipil, diduga telah tewas, dan PBB memperkirakan sebanyak 14 juta warga Yaman terancam kelaparan.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan