Benghazi, Aktual.com – Libya terus diguncang konflik bersenjata. Baru-baru ini, tujuh gerilyawan dari kelompok ISIS dan tiga tentara Pemerintah Libya tewas dalam sebuah bentrokan di Kota Benghazi, Minggu (27/9) waktu setempat.

Dikutip dari Kantor Berita Libya, sebuah sumber di Rumah Sakit Al-Jalaa di Benghazi mengatakan selain ada tiga tentara yang tewas, juga tercatat ada 21 tentara yang mengalami luka-luka pasca bentrokan Sabtu-Minggu di Distrik Saberi, pusat kota Benghazi. Sumber Militer Libya juga mengklaim tujuh anggota jaringan ISIS Libya tewas dan tujuh orang ditangkap.

Panglima militer Khalifa Haftar mengatakan serangan militer pada 19 September lalu untuk melawan pasukan anti-pemerintah di Benghazi, yang terletak sekitar 1.000 kilometer atau 600 mil, sebelah timur Ibu Kota Tripoli.

Diketahui, Libya telah jatuh lebih dalam di situasi kacau sejak tahun 2011 saat pimpinan mereka Moamar Khadafi digulingkan. Yang mengakibatkan munculnya dua pemerintahan dan milisi yang saling bersaing berebut wilayah.

Saat ini, pemerintahan Libya terbagi dua. Sebuah parlemen yang diakui internasional berbasis di Tobruk di wilayah timur yang jauh dari negara itu. Sementara rivalnya beroperasi dari Tripoli, dengan didukung oleh koalisi milisi Islam Fajr Libya (Libya Dawn).

Artikel ini ditulis oleh: