Local Input~ A sniper serving in Afghanistan on Operation Herrick 10 with the Sniper Platoon, D (Fire Support) Company, 2nd Battalion, The Mercian Regiment, with his .338mm L115 A3 sniper rifle. ORG XMIT: MOD Crown Copyright PHOTO CREDIT: UK MINISTRY OF DEFENCE (link: http://www.defenceimagery.mod.uk/fotoweb/ )/pws

Jakarta, Aktual.com – Salah satu media lokal, Dawn News mengatakan bahwa sedikitnya 11 gerilyawan Afghanistan tewas dalam bentrokan dengan Angkatan Bersenjata Pakistan di Wilayah Suku Kurram Agency di negeri itu pada Ahad (19/2). Dua personel keamanan juga cedera dalam bentrokan yang terjadi di sepanjang perbatasan Pakistan-Afghanistan.

Mengutip keterangan sumber militer, gerilyawan tersebut membawa senjata canggih, berusaha memasuki Pakistan dari Kurram Agency.  Identitas gerilyawan yang tewas belum diungkapkan. Bentrokan itu terjadi setelah penutupan perbatasan Pakistan-Afghanistan oleh Pemerintah Pakistan karena alasan keamanan.

Sebelumnya serangkaian serangan terjadi di Pakistan, sehingga menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai lebih dari 350 orang lagi.

Mayor Jenderal Asif Ghafoor, Direktur Jenderal Sayap Media di Angkatan Darat Pakistan –Hubungan Masyarakat Antar-Lembaga, sebelumnya mengatakan di salam satu pernyataan bahwa gerilyawan melancarkan serangan di Pakistan atas pengarahan negara yang bermusuhan dan dari tempat perlindungan di Afghanistan.

Militer juga memanggil pejabat Kedutaan Besar Afghanistan ke Markas Umum Angkatan Darat pada Jumat pagi dan menyerahkan kepada mereka daftar 76 pelaku teror yang bersembunyi di Afghanistan agar Kabul melakukan tindakan atas mereka atau menyerahkan mereka kepada Pakistan.

Angkatan Bersenjata dan polisi juga menewaskan lebih dari 100 gerilyawan dalam penindasan terhadap gerilyawan di semua empat provinsi dan di daerah suku di negeri tersebut pada Jumat, setelah serangan bunuh diri pada Kamis malam menewaskan 88 orang dan melukai lebih dari 300 orang lagi. (ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka