Panitia berusaha membaringkan hewan kurban yang akan disembelih di halaman Kementrian Sosial, Senin (12/9/2016). Hari Raya Idul Adha 1437 H yang dirayakan umat Islam itu ditandai dengan pemotongan hewan kurban.

Jakarta, Aktual.com – Sebagai bentuk kepedulian perusahaan negara kepada masyarakat, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk menyerahkan 143 hewan kurban ke 70 lokasi yang tersebar di wilayah Medan, Sumatera Utara. Hewan kurban yang diserahkan terdiri dari 11 ekor sapi dan 132 ekor kambing.

“Pembagian hewan kurban itu sebagai bentuk kepedulian PGN kepada masyarakat di daerah sekitar wilayah operasi,” ujar Sales Area Head Medan PGN, Saeful Hadi di Medan, Minggu (18/09).

Selain di Medan, lanjutnya, PGN juga menyerahkan hewan kurban di berbagai wilayah lainnya terutama di wilayah-wilayah termpat jaringan gas bumi PGN berada.

PGN sendiri, untuk wilayah Medan telah memasok gas bumi ke 20.085 pelanggan, yang terdiri dari 45 industri besar, 436 usaha kecil menengah, 61 usaha komersial seperti cafe dan restoran serta hotel, dan 19.543 rumah tangga.

Penyaluran gas bumi di Medan berjalan dengan baik dan lancar. Pelanggan yang menggunakan gas bumi PGN merasakan penghematan yang cukup signifikan, mudah dalam penggunaanya dan aman.

Selain di Medan, PGN juga telah menyalurkan gas bumi ke berbagai wilayah di Indonesia, seperti di Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, sampai Papua.

Secara nasional gas bumi PGN saat ini mengalir ke lebih dari 116.600 pelanggan rumah tangga. Adapun untuk usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, sebanyak 1.900 serta 1.580 industri berskala besar dan pembangkit listrik.

PGN juga menyalurkan gas bumi untuk transportasi. Dewasa ini, PGN telah mengoperasikan tujuh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), mensuplai gas untuk delapan SPBG mitra, dan mengoperasikan lima Mobile Refueling Unit (MRU).

“Infrastruktur pipa gas bumi yang dibangun dan dioperasikan PGN hingga dewasa ini mencapai lebih dari 7.200 km. Jumlah tersebut setara dengan 76 persen total pipa gas hilir yang ada di seluruh Indonesia,” kata Saeful.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka