Pasukan saat mengikuti peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Korps Marinir TNI AL di Lapangan Apel Brigif 2 Cilandak, Jakarta, Rabu (15/11). HUT bertema 'Marinir Prajurit Pejuang dan Profesional' ini diikuti 3.500 prajurit. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Keberhasilan TNI/Polri dalam melakukan pembebasan terhadap 1.300 sandera yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Desa Kimbely dan Desa Banti, Mimika, Papua terus mendapat apresiasi.

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini meminta agar aparat keamanan kembali memastikan dan menjamin keamanan warga asli yang menetap di dua desa tersebut. Untuk itu, upaya melumpuhkan kelompok teror KKB tidak boleh kendor.

“Upaya melumpuhkan kelompok teror KKB harus dilakukan secara efektif dengan zero korban jiwa terutama dari pihak aparat. Adapun anggota KKB yang menyerahkan diri dan kembali ke pangkuan NKRI bisa diampuni setelah melalui proses hukum,” kata Jazuli dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (18/11) malam.

Meskipun, dia mengakui bahwa upaya ini bukan hal mudah dan kompleks serta membutuhkan upaya komperhensif dalam mengatasi masalah yang selama ini terjadi di Papua. Termasuk menghentikan atau memutus dukungan atas kelompok sparatis teroris ini.

“Sekali lagi negara tidak boleh kalah melawan teror apalagi yang jelas-jelas mengancam kedaulatan NKRI. Saya yakin TNI/Polri mampu!,” papar anggota komisi I DPR RI.

“Terima kasih TNI/Polri atas keberhasilan membebaskan sandera tanpa ada korban jiwa dari masyarakat. Ini menegaskan bahwa negara tidak kalah melawan teror,” pungkasnya.

(Reporter: Novrizal)

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Eka