Ribuan umat muslim menunaikan ibadah shalat tarawih pertama bulan Ramadhan 1437 Hijriyah di Masjid Istiqal, Jakarta, Minggu (5/6/2016). Pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 1437 Hijriyah jatuh pada hari Senin, 6 Juni 2016.

Jakarta, Aktual.com – Allah menciptakan seluruh alam dan seisinya sebagai manifestasi keagungan-Nya. Dialah Dzat yang maha Mencipta lagi maha Agung. Semua alam dan isinya senantiasa bertasbih mensucikan Allah, dzat yang maha mulia lagi maha bijaksana.

Manusia diciptakan oleh Allah juga agar senantiasa beribadah kepada Allah SWT. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah dalam Alquran:

وما خَلقتُ الجنَّ والإنسَ الا ليعبُدون

Artinya: “Dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepadaku” (QS. al-Dzariyat : 56).

Secara etomologis ibadah diambil dari kata ‘ abada, ya’budu, ‘abdan, fahuwa ‘aabidun. ‘Abid, berarti hamba atau budak, yakni seseorang yang tidak memiliki apa-apa, sehingga dirinya sendiri sendiri adalah milik tuannya, dan karenanya maka seluruh aktifitas hidup hamba hanya untuk memperoleh keridhaan tuannya dan menghindarkan murkanya.

Manusia adalah hamba Allah atau Ibaadullaah. Jiwa raga hanya milik Allah, hidup matinya rizki miskin kayanya adalah ketentuan Allah. Dan semua aktifitas hidup manusia hendaknya bertujuan untuk mencari ridlo Allah dan menjauhi hal-hal yang menyebabkan kemurkaan dari Allah.

Tata cara utuk hal tersebut telah disampaikan dan dicontohkan langsung oleh baginda rasul Muhammad SAW. Dan dijaga serta disampaikan oleh para ulama pewaris para nabi . Dalam alquran Allah SWT berfirman:

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللَّـهَ فَاتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ اللَّـهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّـهُ غَفُورٌرَّحِيمٌ

Artinya “Katakanlah (Hai Muhammad): “Jika kalian (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kalian”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang’.(QS.Ali imron ayat 31 )

Tugas manusia dalam menjalankan ibadah kepada Allah harus dilaksanakan secara konsisten atau istiqomah . kesuksesan manusia sebagai seorang hamba, ketika mereka meninggal dunia dalam keadaan beriman dan selalu beribadah kepada Allah. Dalam alquran suroh alhijr Allah berfirman:

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

Artinya “dan sembahlah tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal)” (QS. Alhijr ayat 99 )

Dari hal diatas maka kita sebagai manusia hendaknya benar benar menyadari tugas kita, dan menjalankanya secara disiplin sampai ajal menjemput kita sebagai seorang mukmin dalam keadaan husnul khotimah.

Laporan: syafiq Eljontrowi

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid