Menurut Juliana, setelah di Gereja Maria Regina Purbowardayan, kemudian berlanjut di Gereja Kepunton, Kepatihan Wetan, Gereja El Saday Widuran, dan kemudian dilakukan gereja lainya di Kota Solo.
“Sterilisasi dilakukan baik di dalam maupun di luar ruangan. Kami sudah koordinasi dengan pihak Gereja Maria Regina kini, setiap misa akan dihadiri sekitar 5.000 anggota jemaat sehingga jika kegiatan dibagi tiga kali maka total jemaat mencapai 15 ribuan anggota jemaat yang hadir,” kata Juliana.
Kendati demikian pihaknya mengimbau masyarakat saat melaksanakan ibadat disarankan tidak membawa tas besar, masing-masing pemuda gereja bisa membantu petugas keamanan untuk bekerja memeriksa pengunjung yang membawa tas.
“Kami imbau jemaat juga ikut aktif membantu aparat keamanan,” kata Juliana.
Anggota tim penjinak Gegana Polda Jateng Iptu Maruto Jono mengatakan Gereja Maria Regina Purbowardayan Solo, yang pertama dilakukan sterilisasi untuk antisipasi teror. Gereja ini, selain akan dikunjungi banyak umat, juga dihadiri Wali Kota Surakarta F.X.Hadi Rudyatmo.
“Kami dibagi dua tim, akan bekerja sterilisasi di 16 gereja yang diutamakan di Solo,” kata Maruto Jono.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid