Jakarta, Aktual.com – Bank Indonesia (BI) dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) memperkuat kerjasama untuk mendistribusikan uang Rupiah di daerah terluar dan terpencil wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Kerjasama antara BI dengan TNI AL telah dimulai sejak tahun 2011. Hingga saat ini, telah dilakukan secara bersama-sama 23 (dua puluh tiga) kegiatan pendistribusian uang Rupiah ke daerah terluar dan terpencil di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Deputi Gubernur BI, Sugeng di Jakarta, Kamis (13/4).
Lebih lanjut dikatakan bahwa beberapa pulau terluar di Indonesia telah dikunjungi dalam kegiatan pendistribusian uang tersebut seperti pulau Marore, pulau Miangas, pulau Kisar, pulau Bras. BI memandang pelaksanaan kerja sama ini dalam rangka pemanfaatan sumber daya yang dimiliki, dengan tetap memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
“Undang-undang No 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia dan Undang-Undang No 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang telah memberikan mandat kepada Bank Indonesia sebagai satu-satunya lembaga yang berwenang melakukan Pengeluaran, Pengedaran, dan/atau Pencabutan dan Penarikan Uang Rupiah. Undang-Undang juga mengamanatkan Bank Indonesia untuk dapat memenuhi kebutuhan Uang Rupiah di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, dan dalam kondisi yang layak edar,” terangnya.
Untuk tahun 2017, lanjutnya, BI dan TNI Angkatan Laut merencanakan untuk menyelenggarakan 10 (sepuluh) kegiatan pendistribusian uang Rupiah. Pendistribusian uang Rupiah ke wilayah terluar dan terpencil pada tahun 2017 ini menjadi sangat penting. Pada akhir tahun 2016 yang lalu, Bank Indonesia telah mengeluarkan dan mengedarkan 11 (sebelas) pecahan uang Rupiah Tahun Emisi (TE) 2016, bertepatan dengan Hari Bela Negara.
“Selain pelaksanaan pendistribusian uang Rupiah sebagai aktivitas utama, di setiap pulau yang dikunjungi diselenggarakan pula berbagai kegiatan tambahan. Aktivitas lain tersebut meliputi edukasi mengenai peran dan tugas Bank Indonesia, sosialiasi ciri keaslian uang Rupiah dan sistem pembayaran non tunai, penelitian/survey terkait tingkat kelusuhan uang Rupiah, program pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan juga Program Sosial Bank Indonesia (PSBI),” pungkasnya.
Untuk diketahui, BI dan TNI AL melakukan kerjasama Nota Kesepahaman (NK) dalam rangka pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Bank Indonesia dan TNI AL dalam mendukung pelaksanaan tugas yang ditandantangani oleh Deputi Gubernur BI, Sugeng dan Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka