Jakarta, Aktual.com — Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menggabungkan Badan Usaha Milik Daerah di bidang logistik menjadi sebuah holding besar, mendapat sambutan positif dari Bank Indonesia.

Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Doni P Joewono, pihaknya sangat mendukung penggabungan PT Tjipinang Food Station, PD Dharma Jaya dan PD Pasar Jaya menjadi sebuah perusahaan besar.

“Itu sangat bagus, saya sangat mendukung. Karena dampaknya, kalau jadi satu holding besar dia punya manajemen stok untuk kebutuhan logistik di Jakarta,” ujar Doni saat dihubungi, Kamis (15/7) di Jakarta.

Sebab, katanya, manajemen stok logistik suatu provinsi sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo yang menginginkan setiap provinsi memiliki gudang stok logistik masing-masing. Hal ini, katanya, diutarakan Presiden Joko Widodo saat berdiskusi dengan pelaku usaha di Jakarta beberapa waktu lalu.

“Kemarin kan saya datang, waktu pak Presiden diskusi dengan dunia usaha. Waktu itu pak Jokowi mengatakan, kalau bisa setiap provinsi punya semacem bufferstock, management stok. Beliau mencontohkan di Uni Emirat Arab, dia punya building-nya 6x sebesar Monas,” ungkapnya.

Dikatakan Doni, manajemen stok komoditas ini sangat berpengaruh terhadap naik turunnya tingkat inflasi di Jakarta. Terlebih, adanya manajemen stok juga bisa memberikan jaminan kepada para petani di Indonesia melalui sistem resi gudang. Sehingga, ketika petani itu memanen komoditasnya, bisa langsung dibeli oleh gudang itu dan keduanya ada hubungan saling menguntungkan.

“Nah isinya itu manajemen stok, segala macem komoditas yang barang tentu memicu inflasi. Kalau di daerah ada yang namanya sistem resi gudang, yaitu kalau panen dibeli, atau dia belum bisa menjual sesaat panen dia titipin di resi gudang nah nanti dari resi gudang dan diberikan jaminan untuk membeli pupuk yang baru lagi,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: