Jakarta, Aktual.com – Bank Indonesia (BI) menyatakan pembalikan modal asing (capital outflow) sebesar Rp16 triliun yang keluar dari Indonesia pada 9-14 November 2016 dipicu perkembangan politik di Amerika Serikat pascapemilihan presiden.
“Kalau ada dana keluar itu disebabkan kondisi di Amerika Serikat dan banyak portfolio investor yang ingin memanfaatkan keuntungan,” ujar Gubernur BI Agus Martowardojo di Jakarta, Jumat (18/11).
Selain pemilihan presiden di AS, keluarnya dana asing juga disebabkan rencana kenaikan suku bunga The Federal Reserve.
“Kami melihat pejabat-pejabat Federal Reserva kan pernyataannya sudah semakin mengonfirmasi kondisi ekonomi AS yang memungkinkan mereka menaikkan suku bunga The Fed,” kata Agus.
Meski demikian, Agus memprediksi para investor yang menarik modalnya dari pasar keuangan Indonesia menjelang akhir tahun, akan kembali menanamkan dana pada awal 2017 mengingat kondisi ekonomi Indonesia yang cenderung stabil.
Stabilitas ekonomi Indonesia tampak dari pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat dan diprediksi mencapai 5-5,4 persen pada 2017, serta lanju inflasi, transaksi berjalan, dan neraca perdagangan yang relatif terjaga.
“Jadi secara umum ekonomi Indonesia baik, nanti tentu akan ada aliran dana yang kembali ke Indonesia,” kata Agus.
BI mencatat dana asing yang masuk ke pasar modal dan obligasi dalam negeri hingga 15 November 2016 sebesar Rp133 triliun. (ant)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka