Jakarta, Aktual.com – Indonesia bersama negara-negara ekonomi maju di G-20 berjanji memperkuat pertumbuhan dan resiliensi ekonomi global melalui sinergi kebijakan moneter, fiskal dan reformasi struktural.
Gubernur BI Agus Martowardojo, selaku salah satu wakil Indonesia dalam forum G-20 di Baden-Baden, Jerman, mengatakan Indonesia mendukung fokus Presidensi Jerman yang menekankan penerapan komitmen negara G-20 melalui “Growth Strategy”, khususnya untuk komitmen reformasi struktural.
“Hal itu guna mewujudkan target pertambahan pertumbuhan kolektif negara G-20 sebesar dua persen pada 2018, dalam periode lima tahun sejak 2014,” kata Agus melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (20/3).
Agus mengatakan Indonesia juga mendukung agenda Presidensi Jerman dalam penyusunan Panduan Resiliensi (Note of Resiliency) sebagai rujukan tidak mengikat bagi negara G-20 guna memperkuat resiliensi ekonomi.
“Upaya penguatan resiliensi itu juga didukung dengan penguatan Jaring Pengaman Keuangan Global (Global Financial Safety Net atau GFSN), dengan IMF berperan utama, dan adanya kolaborasi antara Jaring Pengaman Keuangan Regional (Regional Financial Arrangement atau RFA) dan IMF,” kata dia.
Indonesia, kata Agus, mengharapkan instrumen bantuan likuiditas baru dari Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) yang serupa dengan fasilitas barter atau “swap” dapat segera diluncurkan.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka