Misalnya, Indonesia dapat mengkombinasikan keunggulan ekspor harga komoditas ekspor yang naik dengan ekspor produk lain. Kemudian, memperbaiki eskpor jasa dengan meningkatkan kunjungan wisatawan Indonesia ke luar negeri mengingat.

Selain itu, kata Mirza, Indonesia perlu membenahi transaksi jasa yang langganan defisit. Defisit transaksi jasa disebabkan pembayaran reasuransi ke luar negeri dan jasa transportasi kapal ke perusahaan luar negeri.

Dia juga mengatakan Indonesia juga perlu memperkuat investasi asing yang berorientasi ekspor agar bisa menghasilkan devisa dan menahan investasi asing agar bisa menanamkan kembali kentungannya ke dalam negeri.

“Aliran modal harus terus kita pertahankan masuk, sehingga Neraca Pembayaran Indonesia bisa surplus agar kita bisa pertahankan stabilitas ekonomi,” kata Mirza.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby