Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo //ANTARA FOTO

Jakarta, Aktual.com – Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, mengungkapkan rentetan aksi teror bom di Jawa Timur, Minggu-Senin (13-14/5), hanya sedikit mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing di mata investor.

Agus mengatakan secara umum memang ada sedikit dampak ekonomi jika dunia internasional melihat adanya gangguan keamanan di Indonesia. Tapi berkaca dari kejadian-kejadian sebelumnya, pengaruh dari insiden teror seperti pada Minggu (13/5) hanya minimum.

“Serangan bom kemarin hanya memberikan sedikit pengaruh kepada nilai tukar Rupiah,” ujar Agus di Jakarta, Selasa (15/5).

Agus mengatakan sejauh ini fundamental ekonomi Indonesia dalam keadaan baik. Dia meminta agar masyarakat tidak panik dan tetap tenang menghadapi volatilitas nilai tukar yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

“BI dipastikan akan selalu berada di pasar untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah. Kalau pun sudah menyentuh nilai tukar Rp 14.000 per dolar AS, itu sesuatu yang kalau secara presentasi kecil, dan negara lain ada yang lebih buruk dari negara kita,” kata Agus.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: