Jakarta, Aktual.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menunggu persetujuan dari DPRD DKI terkait pembiayaan pembangunan sarana transportasi Mass Rapid Transit (MRT) Fase II rute Bundaran Hotel Indonesia-Kampung Bandan.
“Kami sudah menyerahkan usulan pembiayaan MRT Fase II kepada DPRD DKI Jakarta. Tunggu keputusannya saja,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah di Jakarta, Minggu (16/7).
Setelah mendapatkan keputusan dari DPRD DKI Jakarta, menurut dia, usulan pembiayaan tersebut kemudian akan dilanjutkan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Setelah itu, kami serahkan lagi usulan tersebut kepada Kementerian Keuangan. Terakhir, kami sampaikan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas),” ujar Saefullah.
Oleh karena itu, dia berharap pembahasan yang dilakukan oleh DPRD DKI Jakarta mengenai usulan pembiayaan sarana transportasi berbasis rel tersebut dapat berjalan dengan cepat.
“Diharapkan pembahasannya bisa dilakukan dengan cepat. Apalagi rencananya, MRT Fase II itu akan mulai dibangun pada 2018 mendatang. Jadi, supaya bisa segera diproses semuanya,” ungkap Saefullah.
MRT Fase II nantinya akan memiliki total panjang lintasan 8,3 kilometer dengan delapan stasiun bawah tanah (underground), yaitu Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, Kota dan Kampung Bandan.
Sementara itu, saat ini PT MRT Jakarta masih terus melakukan pembangunan MRT Fase I (Lebak Bulus-Bundaran HI) yang ditargetkan akan beroperasi pada Maret 2019.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka