Foto udara kebakaran lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, Selasa (20/10). Berdasar pantauan satelit Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menemukan 654 titik panas berada di Sumatra Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/kye/15 *** Local Caption ***

Pontianak, Aktual.com – Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio-Pontianak, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, terpantau sebanyak 3.116 titik panas atau hotspot di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat, Jumat atau jauh meningkat dari hari sebelumnya 935 titik panas.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio-Pontianak Erika Mardiyanti menyatakan, terjadi peningkatan jumlah titik panas di Kalbar yang dipantau melalui hasil pengolahan data citra satelit Lapan mulai 5 September 2019 pukul 07.00 WIB hingga 6 September 2019 pukul 07.00 WIB, sebanyak 3.116 titik panas

“Jumlah hotspot terbanyak di Kabupaten Ketapang, yakni sebanyak 1.028 titik panas atau jauh meningkat dari sebelumnya sebanyak 452 titik panas,” katanya, Jumat (6/9).

Kemudian disusul Kabupaten Sintang 719 titik panas; Kapuas Hulu 475 titik panas; Sanggau 253 titik panas; Kayong Utara 148 titik panas; Melawi 143 titik panas; Kubu Raya 87 titik panas; Bengkayang 53 titik panas; Landak 42 titik panas; Sambas 10 titik panas; Mempawah enam titik panas; Kota Singkawang dua titik panas; sementara di Kota Pontianak tidak ditemukan titik panas.

Sebelumnya Erika mengatakan, untuk seminggu ke depan, kalau ditinjau dari analisa parameter cuaca, kemudahan kebakaran hutan dan lahan di sebagian besar wilayah Kalbar masuk dalam kategori mudah dan sangat mudah.

Untuk itu, Erika mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas yang sifatnya membakar, karena bisa berdampak meluas hingga terjadinya kebakatan hutan dan lahan, karena cuaca yang panas dan kering tersebut.

Artikel ini ditulis oleh: