Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar aksi di Blitar, Jawa Timur, Kamis (9/2). Aksi yang digelar dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tersebut sekaligus untuk menuntut pemerintah segera mengambil keputusan tegas dengan memblokir sejumlah situs penyebar berita "hoax". ANTARA FOTO/Irfan Anshori/kye/17

Jakarta, Aktual.com – Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Muhamad Sadly menyebutkan, banyak fenomena atau peristiwa yang diiringi berita bohong atau “hoax”, tak terkecuali gerhana bulan total 28 Juli 2018.

“Jadi kami selain melakulan pemantauan, juga harus menjelaskan ke masyarakat,” kata Sadly di sela-sela pemantauan gerhana bulan total di Gedung A BMKG, Jakarta, Sabtu (28/7) dini hari.

Sadly meminta agar masyarakat tidak memercayai pesan-pesan berantai yang dikirimkan melalui aplikasi perpesanan instan begitu saja, apalagi bila tidak disertai sumber yang jelas.

Masyarakat diminta lebih memercayai informasi-informasi yang disampaikan lembaga-lembaga resmi pemerintah, termasuk BMKG, yang disalurkan melalui berbagai saluran.

“Misalnya aplikasi ‘Info BMKG’ yang dapat diunduh dan dipasang di ponsel. Kami juga meminta media massa memberitakan hal yang benar,” tuturnya.