“Kota Pekanbaru terpantau asap dengan jarak pandang dua kilometer,” katanya.
Berdasarkan pantuan, karhutla masih terjadi di daerah pinggiran Pekanbaru seperti di daerah Air Hitam. Kemudian, kebakaran lahan gambut juga masih terjadi di daerah Rimbo Panjang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, yang berbatasan dengan Pekanbaru.
Namun, dua kebakaran lahan di lokasi tersebut tidak terpantau sebagai titik panas oleh satelit. Selama tiga hari terakhir, upaya pemadaman di Rimbo Panjang terus dilakukan dari darat dan udara menggunakan helikopter yang menjatuhkan bom air (water bombing).
Namun, kebakaran masih belum sepenuhnya padam karena kondisi lahan gambut dan vegetasi di sekelilingnya sangat kering. Sejumlah warga Kota Pekanbaru menyatakan sudah mulai merasakan bau asap sejak Rabu lalu terutama pada malam dan pagi hari.
“Kalau pagi hari terasa baunya menyengat,” kata seorang warga, Andika Dyas (37).
Artikel ini ditulis oleh: