Dia menambahkan, potensi angin kencang disertai hujan deras, bisa dilihat dari gumpalan atau kumpulan awan tebal dan hitam, menjulang tinggi, sebagaimana yang disaksikan warga sebelum puting beliung menerjang dan memorak-porandakan rumah warga di Liliba dan Penfui.

Kondisi ini, menunjukkan adanya potensi bencana. Awan yang demikian disebut awan comulonimbus yang disebabkan oleh tekanan rendah atau tidak stabilnya atmosfer.

Karena itu, masyarakat harus tetap waspada pascaputing beliung menerjang dan memorak-porandakan rumah warga di Liliba, Kota Kupang.

Artikel ini ditulis oleh: