Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso bersama Asisten Pengamanan (Aspam) Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Suprianto Irawandan Panglima Armada Barat Laksamana Muda TNI Aan Kurnia merilis barang bukti narkotika golongan I jenis sabu di Kantor Pusat BNN, Jakarta, Selasa (20/2). TNI Angkatan Laut bekerjasama dengan BNN berhasil mengamankan 1037,5 Kg sabu di perairan Batam, Kepulauan Riau serta mengamankan 4 orang tersangka asal Taiwan yang merupakan jaringan Narkotika Internasional. AKTUAL/Tino Oktaviano

Pontianak, Aktual.com – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Antonius Freddy Romy mengatakan berdasarkan pemetaan, terdapat 29 titik rawan peredaran narkoba di Kabupaten Bengkayang.

“Dari titik rawan yang ada lebih dominan di kawasan perbatasan Jagoi Babang yang berbatasan darat langsung dengan Sarawak, Malaysia. Setelah itu di wilayah pesisir, laut Sungai Raya Kepulauan,” ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Selasa (26/3).

Ia menambahkan setelah diidentifikasi, terdapat 11 jalan tikus yang menjadi keluar masuknya orang, barang dan kendaraan dari Malaysia ke Indonesia.

“Sedangkan di wilayah laut atau pantai kita identifikasi ada 18 wilayah atau tempat. Baik itu tempat pelelangan ikan, tempat sandar kapal milik pribadi, tempat usaha dan lainnya maupun dermaga keberangkatan kapal,” papar dia.

Ia mengatakan, belum lama ini gabungan BNNP dan BNNK melakukan penangkapan di di kawasan laut. Pelaku mengaku telah empat kali melakukan aksi.

“Menurut pengakuan kedua tersangka ini sudah Kali keempat yang baru terungkap. Artinya yang tiga kalinya lolos,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: