Medan, Aktual.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif mengatakan tengah mencari solusi tempat hunian sementara bagi pengsungi baru korban erupsi Gunung Sinabung.

Lokasi hunian sementara diharapkan berada tidak jauh dari tempat bercocok tanam.

“Saya dan Pak Gubernur sedang memikirkan kemungkinan adanya hunian sementara sebagai bagian dari upaya komprhensif penanganan Gunung Sinabung yang kita tidak tahu sampai kapan berhenti,” ujar Maarif, di Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman No. 41 Medan, Selasa (23/6).

Erupsi Sinabung yang kembali marak menyebabkan penambahan jumlah pengungsi hingga 10 ribu-11 ribu jiwa. Menurutnya, yang menjadi arah erupsi sudah mencapai arah Selatan, Tenggara dan Timur sehingga sebagian warga di sana harus diungsikan. Namun lokasi pengungsian yang ada jauh dari tempat bercocok tanam.

“Misalnya di Desa Kutagugung jarak terlalu jauh dari tempat pegungsian ke ladang. Untuk itu, dirinya dan Gubsu tengah memikirkan kemungkinan ada hunian sementara, yang kita upayakan lokasi tidak jauh dari tempat bercocok tanam. Karena sebagaian dari perladangan masyarakat masih bisa dimanfaatkan hasilnya,” katanya.

Sementara itu, untuk Percepatan Pembangunan Relokasi, Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho meminta Dinas Kehutanan Provinsi Sumut secara proaktif membantu Pemerintah Kabupaten Karo dalam rangka koordinasi terkait proses perizinan ke menteri kehutanan dan lingkungan Hidup RI.

Guna mendukung sarana dan prasarana sosial seperti Puskesmas, Jambur, rumah sekolah dan sektor ekonomi produkti seperti bibit tananman pertanian di rumah relokasi, Gubernur menghimbau kepada SKPD provinsi Sumut yang terkait untuk memfasilitasinya sebagaimana kesepakatan bersama antara BNPB, pemerintah kabupaten Karo dan Pemprovsu yang telah ditandatangani pada tangal 18 Janurari 2015 di Kabanjahe.

“Namun perlu disinkronisasikan dan diintegerasikan terlebih dahulu dengan rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana erupsi Gunung Sinabung dan menjadi dokumen perencanaan dalam penanggulangan bencana,” ujarnya. (Damai)

Artikel ini ditulis oleh: