Jakarta, Aktual.com – Otoritas kesehatan Suriah mengatakan bahwa ledakan bom pada sebuah bus menewaskan delapan orang dan melukai 16 lagi di Homs, Suriah, pada Selasa (5/12).

Banyak dari penumpangnya adalah mahasiswa, kata Gubernur Homs Talal Barazi kepada televisi Ikhbariya. Ledakan di kota yang dikuasai pemerintah itu, terjadi di distrik Akrama, dekat Universitas Al-Baath.

Rekaman gambar menunjukkan ketika sekumpulan orang berkerumun di sekitar kendaraan yang terbakar di tengah jalan. Televisi pemerintah mengatakan bahwa sebuah bom yang telah ditanam oleh teroris di sebuah bus penumpang meledak.

Kelompok IS mengaku bertanggung jawab atas serangan serupa di Homs pada Mei, ketika ledakan sebuah bom mobil menewaskan empat orang dan melukai 32 lagi.

Serangkaian aksi pemboman telah melanda kota-kota yang berada di bawah kendali pemerintah di Suriah pada tahun ini, termasuk ibu kota Damaskus. Kelompok Tahrir al-Sham, dipimpin oleh petempur yang sebelumnya terkait dengan jaringan al-Qaida, juga telah mengakui beberapa serangan mematikan di kota-kota tersebut.

“Badan keamanan terus memburu sel-sel yang bersembunyi,” kata kepala polisi Homs di Ikhbariya.

Barazi mengatakan bahwa musuh negara sedang berusaha untuk mengganggu keseimbangan keamanan sebagai bagian dari balasan “tahap kemenangan” pemerintah yang semakin dekat.

Kota Homs kembali berada di bawah kendali penuh pemerintah pada Mei, untuk pertama kali sejak awal perang Suriah enam tahun lalu. Ratusan pemberontak Suriah dan warga sipil diungsikan dari distrik oposisi terakhir kota itu, al-Waer, yang telah dikepung oleh tentara dan pasukan sekutu.

Dengan bantuan jet Rusia dan milisi dukungan Iran, pemerintah Damaskus telah mengusir kembali unsur-unsur pemberontak di Suriah barat, merebut kendali atas pusat-pusat kota utama. Tentara dan pasukan sekutu kemudian bergerak ke arah timur untuk melawan kelompok IS di wilayah itu pada tahun ini.(ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka