Sukabumi, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengemukakan 23 dari 47 kecamatan kesulitan memperoleh air bersih.

“Jumlah kecamatan yang melaporkan kekeringan dan kesulitan air bersih ini terus bertambah setiap waktu akibat dari kemarau panjang ini,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo di Sukabumi, Minggu (4/10).

Adapun kecamatan yang mengalami kekeringan mayoritas di wilayah selatan, dan sebagian kecil di utara. Kecamatan yang mengalami bencana tersebut antara lain Cidadap, Cidolog, Warungkiara, Cireunghas, Bantargadung, Gegerbitung, Ciracap, Sagaranten, dan Palabuhanratu.

Tidak menutup kemungkinan jumlah kecamatan yang warganya mengalami kesulitan air bersih ini terus bertambah, khususnya di wilayah selatan yang hingga kini belum juga turun hujan. Namun, dalam beberapa hari terakhir hujan turun di wilayah utara seperti di Kecamatan Cicurug, Parungkuda dan Cibadak.

“Distribusi air bersih terus kami lakukan ke daerah-daerah yang warganya mengeluh sudah sangat sulit mendapatkan air bersih, sehingga memanfaatkan air seadanya yang dikhawatirkan bisa mengganggu kesehatan mereka,” tambahnya.

Usman mengatakan selain dengan pendistribusian air bersih, pihaknya juga membangun sistem pipanisasi di 18 kecamatan yang antara lain Kecamatan Gegerbitung, Cidahu, dan Cicurug. Namun, kurang efektif di beberapa kecamatan karena ada daerah yang sudah dibuatkan sumur, tetapi dalam beberapa hari kemudian sumur itu kembali kering.

Artikel ini ditulis oleh: