Semburan debu vulkanis gunung Sinabung saat erupsi terlihat dari Desa Tiga Pancur, Karo, Sumatera Utara, Minggu (13/11). Aktivitas Gunung Sinabung sejak sepekan terakhir terus menunjukkan peningkatan sehingga masyarakat dan wisatawan dihimbau untuk tidak beraktivitas pada radius 3-5 km. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/pd/16.

Medan, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), mencatat ada lima kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara yang terpapar debu vulkanik Gunung Sinabung yang mengalami erupsi cukup besar pada Senin pagi (19/2).

Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanail Peranginanginn, mengatakan lima kecamatan itu adalah Kecamatan Tiga Nderket, Payung, Munthe, Lau Balang, dan Namanteran.

Namun, berdasarkan pemantauan langsung BPBD, paparan debu vulkanik yang paling parah terjadi di Kecamatan Tiga Nderket dan Kecamatan Payung.

“Di dua kecamatan itu, hampir semua desa diterpa debu vulkanik,” katanya ketika dihubungi.

Sedangkan di Desa Juta Rakyat, Kecamatan Namanteran terjadi hujan kerikil yang menimpa rumah warga ketika erupsi berlangsung.

Hujan kerikil tersebut menyebabkan sebagian besar warga keluar desa untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Namun kini sudah berhenti dan warga sudah kembali ke desanya,” ujar Natanail.

Meski debu vulkanik cukup banyak dan ada lima kecamatan yang terpapar debu, namun BPBD Karo belum menemukan adanya korban jiwa akibat erupsi tersebut.

Berdasarkan pengamatan petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi pada Senin pagi itu lebih besar dari erupsi sebelumnya, serta mengalami beberapa erupsi susulan meski frekuensi lebih rendah.

Disebabkan letusannya cukup kuat, erupsi pertama tersebut memunculkan semburan awan panas hingga mencapai 5.000 meter lebih.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: