Medan, Aktual.com – Tim gabungan dari Basarnas, TNI, dan Polri menghentikan pencarian seorang korban longsor, Sutan Marpaung (37), warga Desa Halado, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara setelah pencarian selama beberapa hari terakhir ini.

“Pencarian selama tiga hari ini, yang dilakukan tim gabungan tidak juga membuahkan hasil bagi korban tertimbun material longsor di Desa Halado,” kata Kepala BPBD Toba Samosi Herbet Pasaribu saat dihubungi dari Medan, Kamis (20/12).

Ia menjelaskan tim gabungan menghentikan pencarian korban, karena sesuai dengan standar operasional prosedur, dan telah berlangsung selama tujuh hari lebih.

“Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba Samosir, tetap melanjutkan pencarian selama satu hari lagi bagi korban warga Desa Halado yang belum ditemukan itu, ” ujar Herbet.

Ia mengatakan pencarian tersebut, sesuai dengan permintaan warga kepada Pemkab Toba Samosir. Pencarian juga melibatkan petugas BPBD Toba Samosir, Satpol PP, institusi terkait lainnya, dan dibantu warga setempat.

“Jadi, pencarian korban tersebut, tidak melibatkan lagi tim gabungan Basarnas, TNI, dan Polri,” ucap dia.

Seorang lagi korban tanah longsor atas nama Sutan Marpaung (37) warga Desa Halado, Kecamatan Pintu Mohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara yang belum ditemukan.

Pencarian korban di lokasi kejadian pada Minggu (16/12) sekitar pukul 17.00 WIB, terpaksa dihentikan karena tiba-tiba hujan turun lebat.

Namun, cuaca ekstrem tersebut tidak menimbulkan tanah longsor susulan.

Upaya menyingkirkan material tanah longsor tersebut menggunakan lima ekskavator, yakni empat unit milik pemda dan satu unit milik PT Inalum.

Satu korban tertimbun tanah longsor telah ditemukan di lokasi kejadian, Sabtu (15/12), sekitar pukul 08.30 WIB. Korban tersebut, atas nama Kasmer Marpaung (35), warga Desa Halado.

Setelah ditemukannya korban tersebut, jumlah warga tertimbun tanah longsor yang meninggal dunia sembilan orang.

Korban yang selamat lima orang, sebagian di antara mereka mendapat perawatan di poliklinik dan beberapa orang telah kembali ke rumah.

Peristiwa longsor terjadi, Rabu (12/12), sekitar pukul 23.30 WIB, berlokasi di Desa Halado, tepatnya di Jalan lintas Sigura-gura, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir, menimpa tiga rumah warga.

Sembilan korban yang meninggal berada di bawah tumpukan tanah di bangunan rumah yang tertimbun longsor, beberapa di antaranya Bantu Tambunan (70), Jones Tambunan (46), Nurcahaya boru Marpaung (40), Ahmadi Tambunan (23), Ambrin Tambunan (13), Sarlina boru Tambunan (19), Rosdiana boru Nainggolan (35),Nia boru Marpaung (14), dan Kasmer Marpaung (35).

Sebanyak lima korban selamat dan mengalami luka-luka, beberapa di antaranya Jelly Marpaung (12) dan Alpen Marpaung (5).

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: