Jakarta, Aktual.co — Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Unggul Priyanto mengatakan Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) memungkinkan digunakan terintegrasi mengakomodir program kesejahteraan masyarakat seperti KIS, KIP dan KKS, sehingga pelayanan publik lebih ringkas dengan satu kartu identitas.
“Dengan menggunakan KTP-el, saya kira sangat memungkinkan KIS, KIP dan KKS itu terintegrasi. Sehingga dengan menggunakan KTP-el sudah terhubung ke ‘data base’ itu, jadi tidak perlu banyak kartu,” kata Unggul dalam Dialog Nasional di Gedung BPPT Jakarta, Rabu (12/11).
Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Keluarga Sejahtera merupakan Program Keluarga Produktif sebagai bagian dari Nawa Cita atau Sembilan Agenda Perubahan Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.
Unggul mengatakan dengan teknologi perekaman sidik jari dan iris mata warga negara dalam KTP-el, maka warga yang berhak mendapatkan program kesejahteraan tersebut dapat menggunakan haknya dengan membawa KTP-el saja.
“Di KTP-el sudah ada iris mata dan sidik jari, jadi dengan hanya membawa KTP-el ke Kantor Pos saja akan ketahuan bahwa si A adalah warga yang layak mendapatkan program tersebut,” katanya.
Pengintegrasian kartu-kartu program kesejahteraan tersebut dengan KTP-el hanya dapat terwujud jika jangkauan pita lebar (broadband) nasional sudah menjangkau hingga setidaknya ke tingkat kecamatan.
“Saya kira ini tidak memerlukan waktu lama untuk bisa mengintegrasikan itu, kalau tahun depan sudah ada ‘broadband’, maka sudah bisa dilakukan penggabungan itu,” tambahnya.
Artikel ini ditulis oleh: