Muzzamil salah seorang aktivis 98 mengatakan terkait kabinet baru atau pemerintahan baru, Jokowi-Ma’ruf Amin, harus diisi oleh orang-orang yang memiliki semangat membangun negeri.

“Pembantu presiden harus memiliki semangat baru, kolektif kerja baru, dan nomenklatur kementerian baru, tantangan baru, tetapi tetap dibaluti dengan kedalaman strategis kombinatif, penerus Kabinet Kerja,” kata dia.

Hal tersebut, lanjutnya, selaras dengan keinginan Presiden Jokowi yang notabene petahana, bahwa akan tancap gas sesaat usai kabinet terbentuk. Menurut dia, anggota kabinet baru tak perlu ragu ikuti ritme “gercep”, gerak cepat RI-1.

“Saya termasuk yang meyakini dua hal terkait komposisi kabinet ini. Yakni, zaken kabinet dan kabinet milenial. Ada pun tarik ulur konfigurasi menteri asal parpol, akan larut dengan sendirinya,” jelasnya.

Menurut dia, ciri khusus model kepemimpinan politik partisipatif-teknokratik Jokowi-Ma’ruf Amin ini, dengan sendirinya bakal menenggelamkan hasrat terselubung kepentingan partisan didalamnya.

Artikel ini ditulis oleh: